Insya Allah... Esok atau lusa aku akan datang.
Meminta sesuatu yang semestinya menjadi milikku.
Dan memberikan apa yang kau tagih dariku.
Cinta seringkali merekah karena hubungan darah,
Namun cinta tak jarang tumbuh pada ikatan persaudaran karena-Nya,
dan terkadang itu lebih abadi.
Namun syaitan tak hentinya berusaha memutuskan aliran cinta,
Bahkan membalikkannya menjadi kebencian dan kedengkian.
Seperti Qabil yang tega membunuh saudara kandungnya Habil karena bisikan syaitan.
Aku akan kembali...
Menyulam semua yang terurai,
Menyusun semua yang tercerai,
Dalam indahnya dekapan Ilahi.
Rabu, 08 Desember 2010
PINCANG
Sekelompok sedang bekerja,
Sekelompok lain diam saja tanpa kerja-kerja produktif.
Hasil usaha dibagi bersama antara pekerja dan si pasif.
Sipekerja kudu geram,
Ketidakadilan menyebabkan kasih yang suram,
Berkat keikhlasan, semua masih bisa berjalan.
Meskipun berat sebelah,
dan terpincang-pincang.
Sekelompok lain diam saja tanpa kerja-kerja produktif.
Hasil usaha dibagi bersama antara pekerja dan si pasif.
Sipekerja kudu geram,
Ketidakadilan menyebabkan kasih yang suram,
Berkat keikhlasan, semua masih bisa berjalan.
Meskipun berat sebelah,
dan terpincang-pincang.
Senin, 06 Desember 2010
HARAPAN BARU
Senja terbenam di ufuk Barat.
Waktu terus bergulir, berganti dengan wajah-wajah baru yang menawarkan sejuta asa dan impian.
Rintik-rintik hujan menapaki bumi di awal malam,
membuka lembaran pertama Tahun Baru Islam.
1 MUHARRAM 1432 H.
Semoga Tahun Baru membangkitkan semangat baru,
Semoga menjadi momentum titik tolak dari sebuah kesuksesan.
Semoga kesalahan-kesalahan tahun lalu luntur bersama tetesan hujan yang menyejukkan.
Harapan demi harapan, semoga tak sebatas angan-angan.
Rencana demi rencana, semoga tak sekedar menjadi wacana.
Amin.
KULLU 'AAMEN WA ANTUM BIKHAIR
Selamat Tahu Baru!
Mabruuk...
Selasa, 11 Mei 2010
SISTEM BMT DI INDONESIA
Pukul 10.00 wita, mahasiswa STIS Al-Azhar kelas Ekonomi semua angkatan telah berkumpul di Aula. Ditengah-tengah kami telah hadir Drs. Kusnadi Ali Patada, M.Ag, beliau hadir selaku narasumber pada Stadium General kelas Kajian Disiplin Ilmu (KDI) Ekonomi Syari’ah dengan tema “Sistem BMT di Indonesia”
Munawir Syam -EKIS 06- selaku moderator membuka majelis dengan bersama-sama menuntun peserta mengucapkan “Bismillahirrahmanirrahim”
Beliau memperkenalkan diri dan sebelum masuk pada pembahasan inti, beliau mengantar kami pada sebuah konsep hidup bahwa kita harus me-manage hidup kita agar hidup bisa lebih terarah dan tak tersesat. Dianalogikan ibarat pilot yang harus punya peta agar tak hanya berputar-putar di angkasa saja, sampai bahan bakar habis dan akhirnya jatuh....”bruukk”
Life Map, berisi tentang daftar tujuan hidup, bagaimana mewujudkan impian-impian kita di masa depan. Jangan pernah takut, banyak-banyaklah bermimpi karena mimpi itu gratis. Namun mimpi itu harus rinci, dan terukur. Bermimpilah! Karena Allah kan memeluk mimpi kalian.
Di dunia ini, tempat kita menyiapkan bekal untuk akhirat, kita mesti punya amalan unggulan. Karena Surga itu memiliki banyak pintu dan kita akan masuk melalui pintu-pintu yang sesuai dengan amalan unggulan kita.
“Ada pintu kebaikan yang mesti kita perkuat”
Dikisahkan, Abu Hurairah, salah satu sahabat Rasulullah saw masuk Islam belakangan namun beliau bisa memiliki amalan unggulan, beliau menjadi bayang-bayang Rasulullah saw selama 4 tahun dan kita ketahui sendiri beliau telah meriwayatkan banyak hadits.
Lalu apa amalan unggulan kita?
Salah satu buku yang direkomendasikan untuk dibaca yaitu “The Secret”
BAITUL MAL WAT TAMWIL (BMT)
Baitul Maal (Bait = Rumah, Maal = Harta) – menerima titipan dana zakat, infak dan shadaqah serta mengoptimalkan distribusinya sesuai dengan peraturan dan amanahnya.
Baitul Tamwil (Bait = Rumah, at Tamwil = Pengembangan Harta) – melakukan kegiatan pengembangan usaha-usaha produktif dan investasi dalam meningkatkan kualitas ekonomi pengusaha mikro dan kecil terutama dengan mendorong kegiatan menabung dan menunjang pembiayaan kegiatan ekonominya.
1. Ekonomi Islam harus di back up dengan kerja intelektual/ilmiah.
Pesatnya perkembangan dunia usaha menuntut peran syari’ah, dalam hal ini para pelaku ekonomi terus meminta fatwa-fatwa hukum yang berkenaan dengan mamalah mereka. Dan sekarang ini ulama-ulama kita sibuk mencari tikungan-tikungan syari’ah.
2. Proses Pembudayaan
Kulturisasi dengan membangun budaya pekerja keras. Budayakan enterpreneurship dengan sistem ekonomi Islam. Ekonomi Islam harus menjadi cara berpikir dari Ekonomi. Kita memperkuat Muamalah dengan berasas pada agama kita. Islam. Bila menilik kembali peradaban dunia yang pernah ada, hampir semua peradaban besar dibangun atas nilai agama. Contohnya, Kapitalisme, yang di backing oleh paham protestan. Nilai-nilai yang menginspirasi mereka adalah nilai agama mereka. Begitu juga di Jepang, agama Shinto-lah yang menginspirasi mereka. Kunci keberhasilan usaha yang kita jalankan yaitu mesti ada proses kontemplating. Kontemplasi tentang penciptaan, bahwasanya hakikat semua yang ada di bumi ini hanya milik-Nya.
Mengapa orang-orang Cina banyak yang sukses? Hal ini karena mental-mental pedagang mereka. Mereka tidak suka menjadi orang gajian, kalaupun mereka menjadi karyawan, pasti tidak akan bertahan lama. Berbeda dengan bangsa Indonesia yang terlalu lama di jajah akhirnya bermental budak, hidupnya digantungkan hanya untuk menjadi orang gajian. Padahal Rasulullah saw pernah mengatakan bahwa dari 10 pintu rezeki, 9 diantaranya yaitu berdagang.
Rasulullah saw sendiri pernah melakoni berbagai jenjang profesi dan di umur 40 tahun, Nabi telah berhasil sebagai seorang yang freedom of financial. Sudah jadi investor. Awalnya beliau magang, kemudian menjadi karyawan, manager, investor, owner, dan akhirnya freedom of financial.
Kultur enterpreneur harus kita miliki, Cina telah memilikinya.
3. Legislasi
Kita butuh payung hukum. Indonesia telah menganut dual sistem banking. Ini menandakan ada perkembangan di bidang ekonomui
Di dunia ini ada orang-orang yang memiliki kelebihan dana (Surplus) dan dan ada pula yang kekurangan dana (defisit). Untuk mencapai kesejahteraan bersama maka harus ada yang menjadi intermediasi antara keduanya, kaum surplus dan kaum defisit.
Dari sinilah BMT mengambil peranan:
- BMT adalah salah satu solusi yang mengintermediasi pihak surplus ke pihak defisit yang fokus pada perekonomian menengah ke bawah lebih kepada sektor riil
- BMT juga melakukan pendampingan.
Makanya di BMT banyak lintas Ilmu (pertanian, peikanan, perkebunan, dll) karena kebutuhan pendampingan yang bersifat keilmuan dan kerohanian
Para pedagang kecil banyak memulai usahanya dengan modal pendanaan dari BMT, hal ini disebabkan karena di BMT birokrasinya tidak rumit, tak perlu agunan, dll. Sebagian besar BMT juga sengaja memilih lokasi yang cukup strategis, yaitu menjamur di sekitaran pasar-pasar.
Untuk memajukan perekonomian, maka kita harus memperkuat sektor riil (Riil asset), kenyatannya perekonomian kita banyak bergerak pada financial asset. Akibatnya ekonomi menjadi menggelembung (buble economi), contohnya pemberlakuan uang kertas juga merupakan salah satu faktor. Karena nilai intrinsik yang tak sesuai degan nilai nominalnya. Sebebarnya ada tetapi seakan tidak ada.
Kelebihan pendanaan lembaga keuangan syari’ah adalah penagihan yang bersifat sinergistik yaitu lose and profit sharing. Berbeda dengan lembaga keuangan konvensional yang bersifat antagonistik, yang dianggap ‘zhalim’ oleh ‘wong kecil’
Sekarang ini banyak BMT yang mengalami kerugian, salah satu penyebabnya adalah ketidak profesionalan karyawan dalam membedakan antara tabarru’ dan tijarah. Mereka merasa ‘tidak enak’ melakukan penagihan kepada para nasabah. Dari sini, kita bisa mengevaluasi kinerja karyawan BMT agar bisa lebih tegas dalam membedakan tabarru’ dan tijarah. Baik secara konsep maupun operasional.
Rabu, 28 April 2010
Masih Seperti yang Dulu
Umur, status, tempat tinggal, penampilan....
mungkin cukup itu saja yang berubah.
Tampilan fisik!
Aku masih seperti yang dulu....
Aku masih tetap Aku yang dulu.
Tak ada perubahan yang signifikan.
Disini...
Di dunia baruku.
Insya Allah, Esok....Aku pasti berubah!
dan Kau, Saksikanlah!!!
"Faidza 'azamta fatawakkal 'alallah"
Selasa, 20 April 2010
Tetap DS
April 2009
Rabb…hari ini hamba kurang sehat. Apakah hamba di uji atau diminta istirahat dulu?
Begitu besarnya rasa sayang-Mu pada hamba.
Alhamdulillah…Engkau masih perhatian pada hamba.
Ya
Rabb… tahu nggak? Kemarin saya pergi DS dalam keadaan yang sangaaaat
mengantuk. Tapi lihatlah peejuanganku Ya Rabb…meski dalam komdisi yang
seperti itu, hamba-Mu ini tetap memaksakan diri. Saya tidak ingin
ketinggalan dalam perjuangan dakwah ini. Saya tidak ingin jadi penonton.
Saya juga ingin turut adil membangun peradaban ini.
Semoga semuanya Engkau nilai sebagai mujahadah seorang hamba untuk mendapatkan cinta-Mu.
Rabb…Enkau
yang kujadikan tempat curhat terbaikku, melalui pena-penaku yang lemah
ini. Ampuni karena tidak sopan, Maafkan karena hamba lancang. Aku hanya
ingin senantiasa bermanja-manja pada-Mu.
“Jangan
Sampai kita semua melaporkan kerja-kerja pemenangan kita ke struktur,
tapi dalam sepekan, kita tidak pernah melaporkannya kepada Allah SWT,
meski hanya sekali sepekan.”
Rabb…Bantu
hamba agar bisa bangun setiap malam. Merasakan ni’matnya berkhalwat
dengan-Mu. Hari ini, esok dan seterusnya. Hingga akhirnya hamba bisa
bertemu dengan-Mu, menatap ‘wajah’-Mu di surga firdaus-Mu karena
limpahan ma’rifat, rahmat dan Cinta-Mu…. Amin….
Ya Allah…Bantu hamba menjadi pribadi yang tawazun.
Jangan sampai hamba menzhalimi orang lain ataupun diri sendiri, apalagi sampai menyakiti-Mu dan Rasul-Mu.
Mudah-mudahan semangat tuk memperjuangkan da’wah ini tak lebih besar dari semangat tuk memperbaiki diri. Begitupun sebaliknya.
Selasa, 16 Maret 2010
Cinta Rasulullah
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Karena pancaran ketenanganmu
Alangkah indahnya hidup ini
Andai dapat Kukucup tanganmu
Moga mengalir keberkatan dalam diriku
Untuk mengikut jejak langkahmu
Ya Rasulullah ya habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah ya habiballah
Kami rindu padamu
Allahumma shalli ala Muhammad
Ya rabbi shalli alaihi wasallim
Alangkah indahnya hidup ini
andai dapak kudekap dirimu
tiada kata yang dapat aku ucapkan
hanya Tuhan saja yang tahu
Kutahu cintamu kepada ummat
Ummati……ummati…………
Kutahu bimbangnya Kau tentang kami
Syafaatkan kami
Alangkah indahnya hidup ini
andai dapat kutatap wajahmu
Kan pasti mengalir air mataku
Karena pancaran ketenanganmu
Ya Rasulullah ya habiballah
Tak pernah kutatap wajahmu
Ya Rasulullah ya habiballah
Kami rindu padamu
Ya Rasulullah ya habiballah
Terimalah kami sebagai ummatmu
Ya Rasulullah ya habiballah
Karuniakanlah syafa’atmu
Selasa, 16 Februari 2010
Jalan Para Syuhadaa’
Di pusat semesta, aku belajar tentang pahitnya dunia dan derasnya air mata. Namun aku disini senantiasa
bertahan karena akhir ini semua adalah bahagia, canda dan tawa. Aku tak
ingin mengorbankan bahagiaku hanya untuk dukaku kelak.
Ini adalah jalan yang telah Ia gariskan. Tentunya Ia
yangpaling tahu. Semoga inilah jalan yang terbaik. Jalan yang
senantiasa menuntunku untuk bertemu Rabb-ku. Jalan yang mengantarkanku
ke haribaan-Nya. Dalam dekapan cinta-Nya
Tapi…entah
mengapa, jalan ini penuh dengan liku. Jalan yang sukar lagi mendaki,
jalan ini dipenuhi dengan onak duri. Beribu perih hadir disini. Mulai
dari yang paling kecil sekalipun sampai yang sangat besar. Kenapa? Aku
lama berpikir. Jangan sampai aku salah jalan. Namun bisakah aku bertahan
tanpa uluran teman-teman?
Ya
rabb…karuniakanlah seorang teman bagiku. Teman yang senantiasa hadir
dalam perjuanganku. Biarkan kami saling menopang dan menyokong satu sama
lainnya dalam menggapai indahnya Cinta-Mu. Ya Rabb….jangan biarkan aku
kesepian, sendiri meniti jalan yang kau tunjuki ini. Jangan biarkan
hatiku ciut dan dikerumuni godaan-godaan yang terus merayuku untuk
berpaling dari jalan ini. Berilah aku kesabaran dalam meretasnya,
kuatkanlah keimananku. Jangan pernah goyahkan keimananku. Aku yakin
inilah jalan itu… jalan para Syuhadaa. Matikanlah aku dalam keadaan
husnul khaatimah, bersama para Al-Abraar. Amin
2009
Senin, 01 Februari 2010
M I R I S
1 Februari 2009
Miris…, ya sungguh sangat miris. Ketika imam masjid bacaannya salah dan tak ada yang bisa membenarkan, kesalahnnya harus dilimpahkan kepada siapa?
Miris…, ya sungguh sangat miris. Ketika imam masjid bacaannya salah dan tak ada yang bisa membenarkan, kesalahnnya harus dilimpahkan kepada siapa?
Makmum? Atau imam itu sendiri?
Sabtu, 30 Januari 2010
30 January 2009
Lagi-lagi terlambat
shalat subuh, jam sudah menunjukkan pukul 05.30 aku baru sadar dari
tidurku sedangkan M*r*****h tengah membaca doa al-Ma’tsurat. Aku
benar-benar dongkol, pasalnya bukan kali ini saja kudapati hal yang
sepeti ini. Kenapa dia tidak membangunkanku?
Buru-buru aku mengambil air wudhu untuk shalat subuh. Setelah itu kembali ke kamar mengambil perlengkapan shalatku.
“Kenapa nggak membangunkanku M*r?” aku protes dengan nada jengkel
“Aku bangunkan berapa kali kok,” tukas M*r*****h.
Aku
benar-benar jengkel. Dadaku sesak seperti tidak dapat bernafas, jiwaku
diliputi kebencian. Aku tidak suka diriku yang seperti ini.
Aku
berusaha konsentrasi sebelum akhirnya aku takbiratul ihram, tapi sulit
sekali. Sedangkan jarum panjang jam dinding yang ada di kamarku telah
mnunjuk angka 9, ya Rabb…bangaimana aku bisa khusyu sedangkan hatiku
masih sulit kutata.
Kemudian
aku beristigfar berkali-kali, tak terasa air matakukupun menetes tak
bisa membendung rasa sakit hatiku, dan kuputuskan untuk segera
menunaikan kewajibanku meski dengan perasaan tak tenang.
* * *
Aku
susah dibangunkan. Memang. Untuk itu aku hubungi ustadzh R*****h minta
izin supaya personel kamarku di tambah satu orang yang rajin yang bisa
membantu kami (aku dan M*r) untuk bisa lebih bisa shalat tepat waktu.
Ataupun memisahkan aku dan M*r dengan menggantinya dengan orang yang
bisa membantu kami berdua. Dimataku ini baik, bukan saja untukku, aku
tidak seegois itu, tetapi juga untuk M*r*****h. tentunya. Aku yakin, ia
juga nggak enak terus membangunkanku tapi dasar akunya yang tidak
bangun-bangun. M*r*****h. juga bukan orang yang rajin-rajin amat. Kalau
aku yang minta terus dibangunkan, terus dia, siapa yang akan
membangunkannya.
Ustadzah R*****h tidak merespon dengan baik
Aku sungguh-sungguh sangat kecewa padanya, ketika ia akhirnya membalas smsku
“Aslm.
Saya lupa bilang masalah pindah kamar, sebaiknya ba’da ujian saja.
Kalau masalah telat shalat bisa dilatih dengan kesadaran sendiri,”
Glek… :I
#Nasadar meka itu kodong,,, bukannya saya nda mau bangun tapi nda bangun memang. Hikz....
Kamis, 28 Januari 2010
28 January 2009
Ketika hendak
melaksanakan shalat Magrib tadi, aku segera mengambil air wudhu agar
bisa ikut takbiratul ihram bersama sang imam. Kamarku di lantai dua,
mushallanya di lantai dasar. Saat menuruni tangga, aku berpikir bahwa
aku harus hati-hati lewat sini karena ada paku di sebelah kanan yang
sering mengait mukena kami anak asrama.
Tangga
pertama dari atas, wah…nggak tersangkut. Akhirnya kuteruskan melenggang
menuruni tangga dengan perasaan aman. Sedetik setelah itu…. Aku tidak
bisa mengendalikan tubuhku yang sudah terseloyor jatuh dari tangga
karena ternyata sarung shalatku tersangkut pada sebuah paku kecil yang
ada di sebelah kiri tangga.
Ya
Allah, sakit…, teman-teman yang sudah qamat dan siap melaksanakan
shalat dengan shaf yang rapi dan rapat sontak kaget dan melihat ke
arahku. Uni menghampiriku dan hendak menolongku, tapi kutolak karena
kurasa ia tidak bisa mengangkatku dan aku masih merasa kesakitan dan
tidak bisa bergerak. Aku hanya tertawa karena merasa lucu bisa jatuh
sekaligus menghilangkan kesan kesakitanku serta berusaha tidak membuat
teman-teman cemas
“kakak tidak apa-apa?” Tanya Anna
Aku hanya tersenyum, dan menggeleng.
“teruskan saja shalatnya Uni, aku nggak apa-apa kok”
Dari sini, aku bisa menilai bentuk kepdulian saudari-saudariku padaku, siapa sebenarnya diantara mereka yang memang care ma aku…
Jazakumullahu akhwaty atas ukhuwahnya selama ini….
Jadi terharu nih…
Sabtu, 16 Januari 2010
Kawan
Meretas impian di taman surga
Kawan....temani aku
bersusah Aku meraih bintang
mari buat dunia tersenyum
kawan...bantu aku
mari kita letakkan pondasi peradaban
dengan bebatuan ukhuwah
Insya Allah...badai dan terik panas pun
tak kan sanggup merobohkannya
kawan...mari kita berlari
mengejar semua Asa
telah nyata kita jauh tertinggal dibelakang
tidak ada waktu lagi berleha-leha
kerja-kerja dan kerja
terus bermujahadah
sampai harapan itu berwujud nyata
dan dunia pun kan tersenyum bangga
kawan... kita adalah orang-orang pilihan
orang pilihan yang unggul dan kan jadi pahlawan
kita ini pahlawan
disaat yang lain tumbang, kita tetap tegap
Menyerah bukan bagian dari kita
Kawan....temani aku
bersusah Aku meraih bintang
mari buat dunia tersenyum
kawan...bantu aku
mari kita letakkan pondasi peradaban
dengan bebatuan ukhuwah
Insya Allah...badai dan terik panas pun
tak kan sanggup merobohkannya
kawan...mari kita berlari
mengejar semua Asa
telah nyata kita jauh tertinggal dibelakang
tidak ada waktu lagi berleha-leha
kerja-kerja dan kerja
terus bermujahadah
sampai harapan itu berwujud nyata
dan dunia pun kan tersenyum bangga
kawan... kita adalah orang-orang pilihan
orang pilihan yang unggul dan kan jadi pahlawan
kita ini pahlawan
disaat yang lain tumbang, kita tetap tegap
Menyerah bukan bagian dari kita
Langganan:
Postingan (Atom)