Hari ini Liqo diganti dengan DS di Daerah Kassi. Sungguh mengesankan. Ternyata di seputaran sana
beberapa masyarakat cukup intelek. Bahkan ana tadi merasa mendapat
teguran, setidaknya ada catatan perbaikan diri lagi. Alhamdulillah masih
diingatkan.
Sebenarnya tadi klien saya,
namanya Pak Hakim. Subhanallah ternyata beliau lumayan cukup berkafaah
dalam bidang agama, ternyata juga beliau kenal dengan elite PKS, tiga
Caleg yang saya tawarkan dia kenal. Yang menjadi catatan bagiku adalah
ketika mempromosikan PKS, jangan sampai terulang lagi kebanggaan yang
berlebihan sehingga terkesan menyombongkan diri, ujungnya bisa riya yang
bisa merusak amal-amal kita sebelumnya.
Benar
kata Pak Hakim, biarlah masyarakat yang menilai, karenaa sekarang
masyarakat sudah cukup pintar. Ya, memang betul. Saat itu, saya
membandingkan sumbangan PKS yang melebihi sumbangan Pemerintah untuk
Palestina. Sebenarnya saya hanya bermaksud ingin memberikan gambaran
bahwa PKS sudah terbilang besar dan mampu memimpin Indonesia ini, tapi
ternyata hal ini merupakan lubang yang menjerumuskanku sendiri, terkesan
riya dan membanding-bandingkan, hal inilah yang membuat beliau kurang
berkenan
Yang namanya amal, tidak usah dibanding-bandingkan, khawatir rusak amalnya. Yang namanya membantu kan sudah kewajiban. Ya, begitulah kira-kira ungkapan Pak Hakim
Benar
kata beliau, kenapa juga kita mesti menyebutkan kelebihan-kelebihan
kita seperti itu? Terkesan Riya. Yang penting harusnya kita hanya
menawarkan barang, nanti saja bila mereka bertanya baru kasi informasi.
Toh, dibalik semua ini Allah telah mengaturnya dengan baik.
Alhamdulillah
ending yang cukup bagus, Clossing 3 orang, termasuk diantaranya Pak
hakim sendiri. Tidak lupa saya minta maaf atas kekhilafanku tadi,
banyak-banyak istigfar dan berterima kasih pada beliau karena telah
mengingatkan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Nasehatnya, Jazakumullahu khair