Menurut bahasa Ats-tsabat berasal dari kata tsabata – yatsbitu yang artinya tetap,
ketetapan, teguh, keteguhan, stabil, kestabilan. Jadi ats-tsabat adalah
istiqamah atas petunjuk, memegang teguh ketaqwaan, mengendalikan diri untuk
menyusuri jalan kebaikan dan kebenaran, serta segera kembali dan bertobat
disaat mengerjakan dosa atau condong kepada dunia.
Yang dikehendaki dengan ats-tsabat adalah bahwa hendaknya
seorang al-akh senantiasa bekerja sebagai mujahid dalam memperjuangkan
tujuannya, betapa pun jauh jangkauan dan lamanya waktu, sampai bertemu dengan
Allah swt. Dalam keadaan seperti itu, ia akan mendapatkan salah satu dari dua
kebaikan; (mencapai tujuan) hidup mulia atau mati syahid.
“Diantara orang-orang mukmin itu
ada orang-orang yang menepati apa yang telah mereka janjikan kepada Allah, maka
di antara mereka ada yang gugur. Dan di antara mereka ada yang masih
menunggu-nunggu dan mereka sedikitpun tidak mengubah janjinya.” (Al-Ahzab: 23)
Waktu bagi kita adalah sebagian dari solusi (al-waqtu minal ‘ilaj). Sedangkan jalan yang akan kita tempuh ini lama masanya, panjang tahapannya, dan banyak tantangannya. Namun, dialah satu-satunya jalan yang dapat mengantarkan pada tujuan dengan janji imbalan kemuliaan dan pahala yang besar.
Itu semua karena sarana dakwah
kita yang berjumlah enam macam membutuhkan kesiapan yang baik, penempatan waktu
yang tepat, dan pelaksanaan yang cermat, dan semua itu berkaitan erat dengan
wakru.
“dan mereka mengatakan, ‘Kapan
itu(kemenangan kana terjadi)?’ Ktakanlah, ‘Mudah-mudahan hal itu dekat.”
(Al-Isra’: 51)
Berbagai aspek keteguhan:
1. Teguh dalam memeluk agama Allah swt
Merupakan modal yang tidak akan ada kerugian dan wasiat orang-orang terdahulu.
“dan Ibrahim telah
mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula Ya’qub. (Ibrahim
berkata): Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu,
maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam.” (Al-Baqarah: 132)
2. Tetap komitmen terhadap agama Allah swt.
3. Teguh dalam memegang prinsip Islam dan kuat dalam memegangn janji.
2. Tetap komitmen terhadap agama Allah swt.
3. Teguh dalam memegang prinsip Islam dan kuat dalam memegangn janji.
Pentingnya Keteguhan Hati
Keteguhan hati adalah sesuatu
yang mulia dan agung. Ia hanya ada pada diri orang yang kokoh pendiriannya
sehingga memberi pengaruh baik bagi orang di sekitarnya dan mendorong mereka
menjadi penggerak (muharrik)
- Keteguhan hati menunjukkan kebenaran manhaj yang ditempuh dan mendorong timbulnya kepercayaan
- Keteguhan hati adalah cermin bagi kepribadian seseorang dan ketenangan bagi orang di sekitarnya.
- Keteguhan hati adalah syarat menuju keagungan dan keluhuran dunia akhirat.
- Keteguhan hati merupakan jalan mencapai tujuan
- Keteguhan hati menunjukkan kebenaran manhaj yang ditempuh dan mendorong timbulnya kepercayaan
- Keteguhan hati adalah cermin bagi kepribadian seseorang dan ketenangan bagi orang di sekitarnya.
- Keteguhan hati adalah syarat menuju keagungan dan keluhuran dunia akhirat.
- Keteguhan hati merupakan jalan mencapai tujuan
Faktor-faktor penyebab kekalnya keteguhan
1. Doa (Ali Imran: 146-148)
2. Tadabbur
Al-Qur’an (Al-Furqan: 32)
3. Berhubungan
dengan Allah swt. secara baik (Yusuf: 64)
4. Teladan
peneguhan hati dari orang0orang shaleh terdahulu
5. Bersahabat
dengan orang0orang shaleh
6. Tarbiyah
yang benar
a.
Tarbiyah imaniyah
b.
Tarbiyah tsaqafiyah
c.
Tarbiyah amaliyah
d.
Tarbiyah dakwah
7. Memperhatikan
sirah orang-orang yang teguh pendirian
8. Membaca
sejarah dan sirah
9. Percaya
kepada pertolongan Allah swt.
1. Komitmen
(iltizam) terhadap Island an adab-adabnya sebagai jaminan keteguhan (tsabat)
-
Dorongan beramal shaleh dengan rutin meskipun
sedikit
-
Dorongan unutk berbekal dengan amal kebajikanmenjaga
diri saat mengalami future
-
Melakukan pengobatan jiwa dan raga serta tidak
memberatkannya
-
Khawatir jatuh tersungkur dan su’ul khatimah
Faktor-faktor yang dapat meruntuhkan Tsabat
Berbagai penyakit hati:
1.
Rasa khawatir
2.
Ujub
3.
Putus asa
4.
Merasa lebih mulia
5.
Ambisi jabatan dan harta kekayaan
6.
Ambisi nafsu syahwat
7.
Cemburu dan dengki
8.
Melampaui batas dan berlebih-lebihan
Berbagai penyakit tingkah laku:
1.
Memperlonggar dan mempermudah masalah dosa kecil
2.
Tergesa-gesa
3.
Banyak bergurau dan tidak ada keseriusan
Berbagai pengaruh dari luar:
1.
Fitnah, ujian dan cobaan
2.
Perselisihan dan bercerai-berainya kaum muslim
3.
Tekanan keluarga dan anak
4.
Menjadi zabib sebelum hasram
5.
Pengaruh negative dari sarana informasi musuh
Islam
6.
Masyarakat yang rusak.
Kak ini alamat blogku yg baru, tlg disave ya:)
BalasHapusMenjadi zabib sebelum hasram apa maksudnya ya ukht?
BalasHapusTerima kasih ya kak, aku jadi nambah ilmu pengetahuan aqidah akhlaknya... Terima kasih banyak ya kak..🙏🏻
BalasHapusCasino Slot Games For Sale | Dr. Maryland
BalasHapusCasino Slots · 경상남도 출장샵 Sugar 보령 출장안마 Style · Banking Options 경상남도 출장마사지 · 안양 출장마사지 Casino Games · 전주 출장샵 Lotto Slots Online