Lagi-lagi terlambat
shalat subuh, jam sudah menunjukkan pukul 05.30 aku baru sadar dari
tidurku sedangkan M*r*****h tengah membaca doa al-Ma’tsurat. Aku
benar-benar dongkol, pasalnya bukan kali ini saja kudapati hal yang
sepeti ini. Kenapa dia tidak membangunkanku?
Buru-buru aku mengambil air wudhu untuk shalat subuh. Setelah itu kembali ke kamar mengambil perlengkapan shalatku.
“Kenapa nggak membangunkanku M*r?” aku protes dengan nada jengkel
“Aku bangunkan berapa kali kok,” tukas M*r*****h.
Aku
benar-benar jengkel. Dadaku sesak seperti tidak dapat bernafas, jiwaku
diliputi kebencian. Aku tidak suka diriku yang seperti ini.
Aku
berusaha konsentrasi sebelum akhirnya aku takbiratul ihram, tapi sulit
sekali. Sedangkan jarum panjang jam dinding yang ada di kamarku telah
mnunjuk angka 9, ya Rabb…bangaimana aku bisa khusyu sedangkan hatiku
masih sulit kutata.
Kemudian
aku beristigfar berkali-kali, tak terasa air matakukupun menetes tak
bisa membendung rasa sakit hatiku, dan kuputuskan untuk segera
menunaikan kewajibanku meski dengan perasaan tak tenang.
* * *
Aku
susah dibangunkan. Memang. Untuk itu aku hubungi ustadzh R*****h minta
izin supaya personel kamarku di tambah satu orang yang rajin yang bisa
membantu kami (aku dan M*r) untuk bisa lebih bisa shalat tepat waktu.
Ataupun memisahkan aku dan M*r dengan menggantinya dengan orang yang
bisa membantu kami berdua. Dimataku ini baik, bukan saja untukku, aku
tidak seegois itu, tetapi juga untuk M*r*****h. tentunya. Aku yakin, ia
juga nggak enak terus membangunkanku tapi dasar akunya yang tidak
bangun-bangun. M*r*****h. juga bukan orang yang rajin-rajin amat. Kalau
aku yang minta terus dibangunkan, terus dia, siapa yang akan
membangunkannya.
Ustadzah R*****h tidak merespon dengan baik
Aku sungguh-sungguh sangat kecewa padanya, ketika ia akhirnya membalas smsku
“Aslm.
Saya lupa bilang masalah pindah kamar, sebaiknya ba’da ujian saja.
Kalau masalah telat shalat bisa dilatih dengan kesadaran sendiri,”
Glek… :I
#Nasadar meka itu kodong,,, bukannya saya nda mau bangun tapi nda bangun memang. Hikz....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Nasehatnya, Jazakumullahu khair