Kataku masih melata di ufuk khayalku
Terjebak di kerangkeng otak berdebu
Bagaimana kalimat dapat ku renda,
sementara huruf masih tertatih ku eja
Kataku masih merayap di lubuk anganku
Terperangkap di jejaring sang waktu
Padahal, pena sudah mengetuk-ngetuk jiwa
dan puisi tak henti-henti mencambuk sukma
Lelah kuarungi samudera wacana
demi meramu cerita dari percikan realita
Letih kulayari muara tanda petanda
demi meracik kisah dari serpihan fenomena
Sibuk aku dengan jejalan kata yang meronta
sementara benak masih tersumbat timbunan tanya
apa semua hanya sekedar retorika?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon Nasehatnya, Jazakumullahu khair