Kamis, 28 Januari 2010

28 January 2009

Ketika hendak melaksanakan shalat Magrib tadi, aku segera mengambil air wudhu agar bisa ikut takbiratul ihram bersama sang imam. Kamarku di lantai dua, mushallanya di lantai dasar. Saat menuruni tangga, aku berpikir bahwa aku harus hati-hati lewat sini karena ada paku di sebelah kanan yang sering mengait mukena kami anak asrama.
Tangga pertama dari atas, wah…nggak tersangkut. Akhirnya kuteruskan melenggang menuruni tangga dengan perasaan aman. Sedetik setelah itu…. Aku tidak bisa mengendalikan tubuhku yang sudah terseloyor jatuh dari tangga karena ternyata sarung shalatku tersangkut pada sebuah paku kecil yang ada di sebelah kiri tangga.
Ya Allah, sakit…, teman-teman yang sudah qamat dan siap melaksanakan shalat dengan shaf yang rapi dan rapat sontak kaget dan melihat ke arahku. Uni menghampiriku dan hendak menolongku, tapi kutolak karena kurasa ia tidak bisa mengangkatku dan aku masih merasa kesakitan dan tidak bisa bergerak. Aku hanya tertawa karena merasa lucu bisa jatuh sekaligus menghilangkan kesan kesakitanku serta berusaha tidak membuat teman-teman cemas
“kakak tidak apa-apa?” Tanya Anna
Aku hanya tersenyum, dan menggeleng.
“teruskan saja shalatnya Uni, aku nggak apa-apa kok”
Dari sini, aku bisa menilai bentuk kepdulian saudari-saudariku padaku, siapa sebenarnya diantara mereka yang memang care ma aku…
Jazakumullahu akhwaty atas ukhuwahnya selama ini….
Jadi terharu nih…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Nasehatnya, Jazakumullahu khair